Berita


Gelar Budaya & Open Donasi Pray for Sumatra: SMK Mutu Go dan Reyog Sardhulo Suryo Taruno Tunjukkan Solidaritas

Ponorogo — SMK Mutu Go menggelar kegiatan Gelar Budaya & Open Donasi Pray for Sumatra pada Sabtu, 6 Desember 2025, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat Sumatra yang terdampak bencana. Acara ini berlangsung di depan Gedung II SMK Mutu Go, Jl. Niken Gandini No. 19 Ponorogo, dan menghadirkan nuansa seni budaya khas Ponorogo yang begitu kuat.

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan menghadirkan penampilan memukau dari Grup Reyog Sardhulo Suryo Taruno, salah satu grup seni lokal yang telah lama dikenal dengan kualitas pertunjukannya. Ratusan warga, siswa, guru, serta masyarakat sekitar turut hadir menyaksikan rangkaian pentas budaya yang disajikan secara terbuka.

Acara dibuka dengan tabuhan gayeng-gayengan, menghadirkan irama khas yang menggugah dan secara langsung menarik perhatian penonton. Suasana semakin meriah ketika para penari jathilan tampil dengan gerakan lincah dan kompak, memperlihatkan harmoni antara musik dan tarian tradisional. Sorak penonton semakin ramai saat tokoh Bujang Ganong beraksi dengan energi penuh, memperlihatkan kelincahan serta karakter jenaka yang menjadi daya tarik utama pertunjukan Reyog Ponorogo.

Puncak acara ditandai dengan penampilan Reyog Ponorogo lengkap, menghadirkan sosok Singo Barong, Kelono Sewandono, dan para warok. Pertunjukan tersebut mencerminkan kekayaan seni budaya Ponorogo serta menjadi simbol kekuatan dan keberanian, sejalan dengan semangat donasi kemanusiaan yang diusung.

Selain menikmati pentas budaya, para pengunjung juga berpartisipasi dalam open donasi untuk Pray for Sumatra. Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu pemulihan dan kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada siswa mengenai pentingnya empati, kepedulian sosial, dan peran budaya dalam membangun solidaritas.

Melalui gelar budaya ini, SMK Mutu Go tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menggerakkan aksi kebaikan. Acara berakhir menjelang sore dengan antusiasme tinggi dari seluruh peserta, membawa pesan bahwa seni, budaya, dan kepedulian adalah kekuatan besar untuk menyatukan masyarakat.

Penulis - Indah Putri Cahayani